2.20.2013

TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH






Penanganan awal secara mekanis (Mechanical Handling).

Proses Shredding : untuk mengecilkan ukuran sampah, membuat sampah lebih seragam dan membantu proses pencampuran sampah.
           
Contoh:

Flail Mill : menyobek, membongkar bundle-bundle sampah, mengaduk dan mencampur sampah.
Impactor : menghancur limbah yang bulky dan mudah pecah (fragile)
Hammer mill : mesin penghancur yang terdiri dari rotor yang dilengkapi dengan palu-palu yang dengan kecepatan tinggi bekerja seperti pisau untuk merobek padatan.

Proses Pemilahan dan Pemisahan Sampah
}  Proses pemisahan sampah digolongkan dalam dua kelompok :
            Cara manual : banyak menggunakan tenaga manusia
            Cara mekanik : banyak menggunakan tenaga mesin, dimana sampah mengalami serangkaian proses : air classification, magnetic separation dan screening.

Alat Pemisah (Ayakan) Trommel
}  Sebuah ayakan berbentuk silinder terbuka pada kedua ujungnya yang bergerak secara rotary pada sumbunya. Silinder di pasang horisontal dengan sedikit kemiringan.
}  Bekerja berdasarkan perbedaan ukuran partikel sampah.

Pemisahan Magnetis
}  Sampah diangkut dengan sebuah conveyor dan dilewatkan sebuah medan magnet.
}  Bekerja berdasarkan sifat magnetik suatu bahan terhadap medan magnet. Limbah yang bersifat feromagnetis akan tertahan oleh medan magnet sedangkan bahan yang tidak feromagnetik akan terus terbawa oleh konveyor.

Air Classifier
}  Bekerja berdasarkan densitas bahan.
}  Sampah dimasukkan dalam suatu arus udara dimana sampah akan terfluidisasi. Fraksi yang ringan akan terbawa oleh arus udara dan fraksi beratnya akan jatuh dan terkumpul di bagian bawah alat.
}  Sampah akan terpilah-pilah menjadi 2 atau 3 kelompok. 

Baling
}  Sampah dipres hingga sampai pada kerapatan dan dimensi tertentu.
}  Menghasilkan pengurangan volume sampah dengan memperkecil rongga-rongga tumpukan sampah, memperkecil terjadinya gas metan.

Pemadatan/densifikasi
}  Proses pemanfaatan limbah selulosik halus, yang melibatkan kegiatan pemanasan dan pemadatan yang bertujuan meningkatkan nilai kalor persatuan volume.
}  Proses ini bisa meningkatkan densitas kerapatan bahan sampai 10 x dari kerapatan semula.

0 komentar:

Posting Komentar