2.27.2013

KEJENUHAN dan KELEMBABAN


Kejenuhan

Jika suatu gas atau campuran gas dikontakkan dengan suatu cairan dengan suhu tertentu, akan terjadi penguapan cairan sampai terjadi kesetimbangan. Pada kesetimbangan  tersebut tekanan parsial dari uap dalam campuran gas sama dengan tekanan uap cairan pada suhu tersebut. Pada keadaan ini dikatakan gas dalam keadaan jenuh/penuh dengan uap.

Kejenuhan parsial

Campuran gas dan uap noncondensable dimana gas telah jenuh dengan uap, untuk mencapai kesetimbangan antara gas dan liquid dibutuhkan waktu kontak yang lama. Tekanan parsial dari uap lebih rendah dari tekanan uap dari liquid pada temperatur tersebut. Kondisi ini disebut dengan  kejenuhan parsial.

Beberapa cara untuk dapat menyatakan konsentrasi dari uap dalam campuran noncondensable gas :
 a. Kejenuhan Relatif
 b. Molal Saturation (Kejenuhan molal)/Kelembaban molal
 c. Kejenuhan Absolut/ Kelembaban Absolut atau Persen   Kejenuhan
 d. Kelembaban

kelembaban

Kelembaban dari gas adalah sebagai berat air persatuan berat gas bebas uap air (gas kering)

Humidity = 


Pengertian kejenuhan  relatif atau persen kejenuhan bila uapnya dalam hal ini adalah uap air. Maka akan sama dengan kelembaban relatif dan persen kelembaban.


Dew Point

Jika campuran gas dan uap yang tidak jenuh didinginkan, jumlah relatif dan  % komposisi volum dari komponen-komponen dalam campuran tidak berubah. Pada proses pendinginan, jika tekanan total konstan, tekanan parsial uap tetap. Pada pendinginan lebih lanjut, tekanan parsial uap akan menyamai tekanan uap zat cair murni pada suhu tersebut. Campuran akan menjadi jenuh dan akan mengakibatkan kondensasi.

Suhu dimana tekanan parsial uap sama dengan tekanan uap zat cair dinamakan titik embun (Dew Point) campuran



2.23.2013

Whiskey Stones, Es Batu Anti Leleh




Es batu yang satu ini sangat praktis. Minuman tetap awet dinginnya tetapi es batu tidak melumer. Praktis untuk mendinginkan minuman. Dijamin rasa minuman tidak akan berubah. Tetap dingin hingga tetes terakhir. Mau coba?

Saat menikmati minuman, seringkali kita menambahkan es batu untuk membuatnya terasa dingin. Tetapi es batu lama kelamaan akan meleleh dan membuat rasa pada minuman berubah. Tapi kini, penggemar minuman dingin bisa memakai whiskey stones sebagai pengganti es batu.

Di Amerika, sejak beberapa tahun terakhir whiskey stones banyak dipakai mulai di bar-bar yang menyajikan minuman, restoran, sampai dalam rumah tangga. Pasalnya batu ajaib yang bisa memberikan rasa dingin pada minuman ini bisa menggantikan peran es batu. Whiskey stones sangat praktis dan hemat karena bisa dipakai ulang.

Apa sebenarnya whiskey stones? Es batu buatan yang bentuknya seperti kubus ini dibuat oleh sebuah perusahaan kecil di Amerika bernama Teroforma. Inspirasi dibuatnya whiskey stones berdasarkan kegemaran sang pemilik menikmati minuman whiskey.

Saat menikmati minuman ia merasa es batu yang meleleh membuat rasa whiskey yang diminumnya berubah. Maka ia pun mencoba membuat whiskey stone sebagai pengganti es batu yang tidak bisa meleleh.

Whiskey stones terbuat dari bebatuan alami soapstone (batu sabun) yang dibentuk seperti kubus-kubus kecil layaknya es batu pada umumnya. Cara menggunakan whiskey stones ini cukup dengan didingin di dalam freezer selama jam. Kemudian whiskey stones tinggal ditambahkan ke dalam berbagai minuman seperti whiskey, soda, sirup bahkan air putih.

Es batu buatan ini selain aman, juga dijamin tidak menambahkan rasa lainnya pada minuman. Whiskey stones dapat memberikan efek dingin pada minuman selama beberapa jam layaknya es batu pada umumnya. Es batu buatan ini juga tidak dapat meleleh sehingga membuat minuman tidak berubah rasanya.

Sekantong whiskey stones ini dihargai sekitar US$20.00 atau sekitar Rp 178.000,00 dan banyak dijual di toko online. Nah, penggemar minuman dingin tertartik membeli?


2.22.2013

BATCH REAKTOR


                
Dalam teknik kimia, Reaktor adalah suatu jantung dari suatu proses kimia. Reaktor kimia merupakan suatu bejana tempat berlangsungnya reaksi kimia. Rancangan dari reaktor ini tergantung dari banyak variabel yang dapat dipelajari di teknik kimia, yaitu :
●  Waktu tinggal
●  Volume (V)
●  Temperatur (T)
●  Tekanan (P)
●  Konsentrasi senyawa (C1, C2, C3, ...,Cn)
●  Koefisien perpindahan panas (h, U)  

Perancangan suatu reaktor kimia harus mengutamakan efisiensi kinerja reaktor, sehingga didapatkan hasil produk dibandingkan masukan (input) yang besar dengan biaya yang minimum, baik itu biaya modal maupun operasi. Tentu saja faktor keselamatan pun tidak boleh dikesampingkan. Biaya operasi biasanya termasuk besarnya energi yang akan diberikan atau diambil, harga bahan baku, upah operator, dll.

Pengertian dan Penggunaan Batch Reactor


Pengertian Batch Reactor
Batch Reactor adalah tempat terjadinya suatu reaksi kimia tunggal, yaitu reaksi yang berlangsung dengan hanya satu persamaan laju reaksi yang berpasangan dengan persamaan kesetimbangan dan stoikiometri.

Penggunaan Batch Reactor
Reaktor jenis ini biasanya sangat cocok digunakan untuk produksi berkapasitas kecil misalnya dalam proses pelarutan padatan, pencampuran produk, reaksi kimia, Batch distillation, kristalisasi, ekstraksi cair-cair, polimerisasi, farmasi dan fermentasi.
Beberapa ketetapan menggunakan reaktor
tipe Batch :
● Selama reaksi berlangsung tidak terjadi perubahan
   temperatur
● Pengadukan dilakukan dengan sempurna,
   konsentrasi di semua titik dalam reaktor adalah
   sama atau homogen pada waktu yang sama
● Reaktor ideal

Kelebihan dan Kelemahan Batch Reactor

Kelebihan

1. Ongkos atau harga instrumentasi rendah.
2. Penggunaannya fleksibel, artinya dapat dihentikan   secara mudah dan cepat kapan saja diinginkan.
3. Penggunaan yang multifungsi.
4. Reaktor ini dapat digunakan untuk reaksi yang  menggunakan campuran kuat dan beracun.
5. Mudah dibersihkan.
6. Dapat menangani reaksi dalam fase gas, cair dan cair-padat.

Kelemahan

1. Biaya buruh dan handling tinggi.
2. Kadang-kadang waktu shut downnya besar, yaitu  waktu untuk mengosongkan, membersihkan dan mengisi kembali.
3. Pengendalian kualitas dari produk jelek atau       susah.
4. Skala produksi yang kecil.


Materi Referensi :
Coulson. J. M and Ricardson. J. F., 1983, Chemical Engineering Vol 6., University College Of Swansea,  Pergamon Press, New York. 
http;//id.wikipedia.org/wiki/Reaktor_kimia
http://www.engin.umich.edu/~cre/asyLearn/bits/batch/index.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Batch_reactor 



REAKTOR ALIR PIPA (PFR)


Reaktor Alir Pipa  (PFR)  Adalah suatu alat yang digunakan untuk mereaksikan suatu reaktan dalam hal ini fluida dan mengubahnya menjadi produk dengan cara mengalirkan fluida tersebut dalam pipa secara berkelanjutan (continuous). Biasanya reaktor ini dipakai untuk mempelajari berbagai proses kimia  yang penting seperti perubahan kimia senyawa, reaksi termal, dan lain-lain. Di mana katalis diletakkan pada suatu pipa lalu dari sela-sela katalis dilewatkan bahan baku seperti air melewati sela-sela pasir pada saringan.

PFR biasa digunakan untuk mempelajari beberapa proses penting seperti reaksi termal dan reaksi kimia plasma dalam aliran gas yang cepat serta daerah katalisis. Dalam beberapa kasus, hasil yang didapat tidak hanya membantu kita dalam memahami karakteristik proses-proses kimia, tetapi juga dapat memberikan kita pengertian praktis dari proses-proses kimia yang penting.

Di dalam PRF, konsentrasi produk meningkat sepanjang perjalanan dalam reactor.


A P L I K A S I

v Reaksi Skala Besar
v Reaksi Cepat
v Reaksi homogen
v Reaksi heterogen
v Produksi terus-menerus
v  Reaksi pada Suhu Tinggi

Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Reaktor pfr:

K E U N T U N G A N:
Ø Tingkat perubahannnya besar dalam setiap volumenya
Ø Bekerja dalam periode waktu yang cukup lama tanpa tenaga kerja sehingga upah produksi rendah
Ø Perpindahan kalornya baik sekali
Ø Operasinya terus-menerus

K E R U G I A N:
Ø Sulit mengontrol temperaturnya
Ø Tingginya temperature yang tidak diinginkan dapat terjadi
Ø Proses pemberhentian dan pembersihannya mahal



authorized : rizal thamrin