Penanganan awal secara mekanis (Mechanical Handling).
- Proses Shredding : untuk mengecilkan ukuran sampah, membuat sampah lebih seragam dan membantu proses pencampuran sampah.
Contoh:
- Flail Mill : menyobek, membongkar bundle-bundle sampah, mengaduk dan mencampur sampah.
- Impactor : menghancur limbah yang bulky dan mudah pecah (fragile)
- Hammer mill : mesin penghancur yang terdiri dari rotor yang dilengkapi dengan palu-palu yang dengan kecepatan tinggi bekerja seperti pisau untuk merobek padatan
Proses Pemilahan dan Pemisahan Sampah
Proses
pemisahan sampah digolongkan dalam dua kelompok :
- Cara manual : banyak menggunakan tenaga manusia
- Cara mekanik : banyak menggunakan tenaga mesin, dimana sampah mengalami serangkaian proses : air classification, magnetic separation dan screening.
Alat Pemisah (Ayakan) Trommel
} Sebuah
ayakan berbentuk silinder terbuka pada kedua ujungnya yang bergerak secara
rotary pada sumbunya. Silinder di pasang horisontal dengan sedikit kemiringan.
} Bekerja
berdasarkan perbedaan ukuran partikel sampah.
Pemisahan Magnetis
} Sampah
diangkut dengan sebuah conveyor dan dilewatkan sebuah medan magnet.
} Bekerja
berdasarkan sifat magnetik suatu bahan terhadap medan magnet. Limbah yang
bersifat feromagnetis akan tertahan oleh medan magnet sedangkan bahan yang
tidak feromagnetik akan terus terbawa oleh konveyor.
Air Classifier
} Bekerja
berdasarkan densitas bahan.
} Sampah
dimasukkan dalam suatu arus udara dimana sampah akan terfluidisasi. Fraksi yang
ringan akan terbawa oleh arus udara dan fraksi beratnya akan jatuh dan
terkumpul di bagian bawah alat.
} Sampah
akan terpilah-pilah menjadi 2 atau 3 kelompok.
Baling
} Sampah
dipres hingga sampai pada kerapatan dan dimensi tertentu.
} Menghasilkan
pengurangan volume sampah dengan memperkecil rongga-rongga tumpukan sampah,
memperkecil terjadinya gas metan.
Pemadatan/densifikasi
} Proses
pemanfaatan limbah selulosik halus, yang melibatkan kegiatan pemanasan dan
pemadatan yang bertujuan meningkatkan nilai kalor persatuan volume.
} Proses
ini bisa meningkatkan densitas kerapatan bahan sampai 10 x dari kerapatan
semula.
Proses
pengolahan sampah sebagai sumber energi
} Dua
alternatif proses pengolahan sampah menjadi energi :
1.
Proses secara biologis menghasilkan gas bio
2.
Proses thermal yang menghasilkan panas
Perbedaannya:
Gas bio
dibakar untuk menghasilkan tenaga untuk menggerakkan motor yang dihubungkan
dengan generator listrik.
Pada
proses termal, panas yang dihasilkan dimanfaatkan untuk membangkitkan uap air
yang digunakan untuk menggerakan turbin uap yang dihubungkan dengan generator
listrik untuk menghasilkan listrik.
Insinerasi
} Proses
oksidasi bahan organik menjadi bahan anorganik.
} Sistem
insinerasi bisa mengurangi volume dan berat sampah hingga masing-masing 90% dan
75%.
0 komentar:
Posting Komentar