2.15.2013

TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH


 Penanganan awal secara mekanis (Mechanical Handling).

  1.      Proses Shredding : untuk mengecilkan ukuran sampah, membuat sampah lebih seragam dan membantu proses pencampuran sampah.

                Contoh:
  •     Flail Mill : menyobek, membongkar bundle-bundle sampah, mengaduk dan mencampur sampah.
  •     Impactor : menghancur limbah yang bulky dan mudah pecah (fragile)
  •      Hammer mill : mesin penghancur yang terdiri dari rotor yang dilengkapi dengan palu-palu yang dengan kecepatan tinggi bekerja seperti pisau untuk merobek padatan




Proses Pemilahan dan Pemisahan Sampah

  Proses pemisahan sampah digolongkan dalam dua kelompok :
  •   Cara manual : banyak menggunakan tenaga manusia
  •   Cara mekanik : banyak menggunakan tenaga mesin, dimana sampah mengalami serangkaian proses : air classification, magnetic separation dan screening.

Alat Pemisah (Ayakan) Trommel

}  Sebuah ayakan berbentuk silinder terbuka pada kedua ujungnya yang bergerak secara rotary pada sumbunya. Silinder di pasang horisontal dengan sedikit kemiringan.
}  Bekerja berdasarkan perbedaan ukuran partikel sampah.

Pemisahan Magnetis

}  Sampah diangkut dengan sebuah conveyor dan dilewatkan sebuah medan magnet.
}  Bekerja berdasarkan sifat magnetik suatu bahan terhadap medan magnet. Limbah yang bersifat feromagnetis akan tertahan oleh medan magnet sedangkan bahan yang tidak feromagnetik akan terus terbawa oleh konveyor.

Air Classifier

}  Bekerja berdasarkan densitas bahan.
}  Sampah dimasukkan dalam suatu arus udara dimana sampah akan terfluidisasi. Fraksi yang ringan akan terbawa oleh arus udara dan fraksi beratnya akan jatuh dan terkumpul di bagian bawah alat.
}  Sampah akan terpilah-pilah menjadi 2 atau 3 kelompok. 

Baling

}  Sampah dipres hingga sampai pada kerapatan dan dimensi tertentu.
}  Menghasilkan pengurangan volume sampah dengan memperkecil rongga-rongga tumpukan sampah, memperkecil terjadinya gas metan.

Pemadatan/densifikasi

}  Proses pemanfaatan limbah selulosik halus, yang melibatkan kegiatan pemanasan dan pemadatan yang bertujuan meningkatkan nilai kalor persatuan volume.
}  Proses ini bisa meningkatkan densitas kerapatan bahan sampai 10 x dari kerapatan semula.


  Proses pengolahan sampah sebagai sumber energi

}  Dua alternatif proses pengolahan sampah menjadi energi :
                1. Proses secara biologis menghasilkan gas bio
                2. Proses thermal yang menghasilkan panas
Perbedaannya:
                Gas bio dibakar untuk menghasilkan tenaga untuk menggerakkan motor yang dihubungkan dengan generator listrik.
                Pada proses termal, panas yang dihasilkan dimanfaatkan untuk membangkitkan uap air yang digunakan untuk menggerakan turbin uap yang dihubungkan dengan generator listrik untuk menghasilkan listrik.

  Insinerasi

}  Proses oksidasi bahan organik menjadi bahan anorganik.
}  Sistem insinerasi bisa mengurangi volume dan berat sampah hingga masing-masing 90% dan 75%.



0 komentar:

Posting Komentar