Beberapa hari ini Publik dikejutkan oleh berita penangkapan Raffi Ahmad Cs dan ZAT BARU (kata media yang bersumber dari info BNN) yang disebut CHATINONE / KATINONA (Pada release banyak media) ada juga media yang menyebut Zat tersebut adalah Derifat Chatinone
Apa itu CHATINONE?
Anehnya, di wikipedia rumusnya Cathinone itu (S)-2-amino-1-phenyl-1-propanone bukan (-)-(S)-2-ainopropiofenon.
CHATINONE menurut berbagai narasumber
MENURUT DARI BERBAGAI SUMBER DI INTERNET (ini tulisan dari Dr Andri, SpKJ seorang Psikiater yang dimuat di KOMPAS)
"Cathinone", Stimulan yang Mirip Ekstasi
Cathinone sintetis dapat menghasilkan euforia dan "keramahan" yang meningkat serta dorongan seksual.
-- Dr Andri, SpKJ
Kasus penyalahgunaan narkotika yang melibatkan artis memang bukan hal yang baru di Indonesia. Baik artis senior maupun yang baru merintis karier mempunyai masalah dengan barang yang bekerja pada sistem saraf otak ini. Kejadian ini berulang kembali setelah artis papan atas Raffi Ahmad dan beberapa rekannya digerebek di rumahnya.
Narkotika yang awalnya dikatakan sejenis ekstasi (MDMA) itu ditemukan bersama lintingan ganja di sana. Belakangan ternyata diketahui bahwa jenis narkotika yang ditemukan ini bukan ekstasi biasa, melainkan merupakan senyawa turunan cathinone. Saya akan mencoba membahas apa itu cathinone dengan rujukan dari National Institute of Drug Abuse dan European Monitoring Center for Drugs and Drugs Addiction.
"Cathinone" dalam garam mandi
Istilah bath salt atau garam mandi mengacu pada sebuah keluarga dari obat yang mengandung satu atau lebih bahan kimia sintetis yang berhubungan dengan cathinone, stimulan seperti amphetamine yang ditemukan secara alami di tanaman Khat (sejenis tanaman narkotika).
Produk cathinone sintetis dipasarkan sebagai bath salt atau garam mandi untuk menghindari deteksi oleh pihak berwenang. Pembeli garam mandi tidak harus bingung dengan produk-produk seperti garam Epsom yang dijual untuk meningkatkan pengalaman mandi.
Garam mandi biasanya berbentuk bubuk kristal putih atau coklat dan dijual dalam paket plastik atau foil kecil yang berlabel "bukan untuk konsumsi manusia". Kadang-kadang juga dipasarkan sebagai "makanan tanaman"—atau, baru-baru ini, sebagai "pembersih perhiasan" atau "pembersih layar ponsel". Zat ini dijual secara online dan di toko-toko obat perlengkapan di bawah berbagai nama merek, seperti Ivory Wave, Bloom, Cloud Nine, Lunar Wave, Vanilla Sky, White Lightning, dan Scarface.
Bagaimana "cathinone" disalahgunakan?
Cathinone yang terkandung dalam garam mandi biasanya digunakan secara oral, dihirup, atau disuntikkan. Efeknya tentu sebagai stimulan yang diharapkan meningkatkan rasa gembira, percaya diri, dan keinginan seksual yang tinggi.
Cathinone sintetis yang umum ditemukan pada garam mandi termasuk methylenedioxypyrovalerone (MDPV), mephedrone, dan methylone. Banyak yang masih belum diketahui tentang bagaimana zat ini memengaruhi otak manusia dan masing-masing mungkin memiliki sifat yang agak berbeda. Secara kimiawi, zat ini mirip dengan amphetamine (seperti methamphetamine) serta MDMA (ekstasi).
Indikasi awal adalah cathinone sintetis memiliki efek yang keras dan potensi menyebabkan kecanduan. Pengguna cathinone telah melaporkan bahwa obat ini memicu hasrat yang intens (atau dorongan kompulsif untuk menggunakan obat lagi) dan bahwa zat ini sangat adiktif. Konsumsi yang sering menyebabkan toleransi, ketergantungan, dan gejala penarikan yang kuat ketika tidak lagi mengonsumsinya.
Bahaya garam mandi yang mengandung cathinone diperparah oleh kenyataan bahwa produk ini dapat mengandung zat lainnya, bahan-bahan yang tak diketahui yang mungkin memiliki efek merugikan.
Semoga apa yang dituliskan ini bisa membantu kita untuk memahami bahwa obat ini memiliki potensi merusak yang luar biasa jika tidak segera ditangani. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar